Serial Doa Dari Al Qur’an & Ash Sunnah Ash Shahihah Seri Ke-9 Doa Mengobati Penyakit Hati

Serial Doa Dari Al Qur’an & Ash Sunnah Ash Shahihah Seri Ke-9 Doa Mengobati Penyakit Hati

بِسْمِ اللّهِ الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وَ بعد

Mengobati penyakit hati. Kita sebagai seorang muslim hendaknya berusaha untuk mengobati hati kita dari berbagai penyakit yang bisa menjadikan hati itu gelap dan tidak bisa menerima kebenaran dan tidak bisa menerima petunjuk. Oleh karena itu Rasulullah ﷺ memperbanyak doa:

يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi dan Syaikh Al-Albani berkata hadis ini adalah sahih)

Nabi ﷺ banyak membaca doa itu karena beliau tahu bahwa jika hati benar-benar baik, niscaya seluruh anggota tubuh menjadi baik pula. Tapi jika rusak, maka anggota tubuh lainnya juga menjadi rusak. Sebagian ulama mengatakan obat penawar yang bisa menyembuhkan penyakit hati itu ada lima. Pertama, membaca Al-Qur’an dengan merenungkan maknanya. Dua, perut yang senantiasa kosong, artinya sering berpuasa. Yang ketiga, mengerjakan shalat malam. Yang keempat, tunduk istighfar kepada Allah di waktu sahur. Dan yang kelima, duduk atau berteman dengan orang-orang saleh.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah beliau berkata “Jika seorang hamba di waktu pagi dan sore tidak ada yang dia fikirkan kecuali hanya Allah ﷺ, selalu mengingat Allah, niscaya Allah akan menanggung, menjamin semua kebutuhannya. Menghilangkan segala kegelisahan dan menjadikan hatinya senantiasa mencintai Allah. Lidahnya dibuat selalu berzikir kepada Allah dan seluruh anggota tubuhnya di buat bergerak dalam melayani dan mentaati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tapi sebaliknya, jika di pagi dan sore hari yang dia pikirkan hanya urusan dunia, maka Allah akan menimpakan kesedihan, kegelisahan dan malapetaka kepadanya. Sehingga hatinya sibuk hanya untuk mencintai makhluk dan tidak mencintai Allah. Lidahnya hanya mengingat mereka, mengingat makhluk, tidak mengingat Allah. Seluruh anggota tubuhnya melayani dan mentaati makhluk. Tidak melayani dan mentaati Allah. Bekerja keras seperti seekor keledai yang sibuk melayani orang lain. Inilah orang yang ketika pagi dan sore harinya yang difikirkan hanya dunia. Maka siapa saja yang berpaling dari beribadah kepada Allah, dari ketaatan dan mencintai-Nya ia pasti diuji menjadi hamba bagi makhluk dan hanya mencintai mereka (mencintai makhluk).”

Beliau Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah juga berkata “Carilah hatimu pada tiga tempat. Yaitu saat mendengarkan Al-Qur’an. Yang kedua, ketika dalam majelis zikir. Yang ketiga, disaat sedang menyendiri. Jika kamu tidak mendapati pada tiga tempat tadi maka mohonlah kepada Allah agar kamu diberi hati. Karena kamu (kata Ibnu Qayyim) sudah tidak lagi memiliki hati.”

Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada kita hati yang bersih. Karena dengan hati yang bersih inilah kita menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala.

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ ۙ اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ

Artinya: “(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu’ara: 88-89)

Tonton videonya lengkapnya di bawah ini:

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *