(Bersyukurlah Atau Bersabarlah!)
ورفع بعضكم فوق بعض درجت ليبلوكم في ما اتىكم
“Dialah Allah yang meninggikan sebagian kamu atas sebagian yang lain beberapa derajat. Untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu.” (QS. Al-An’am: 165)
Ketika anda diberi harta melimpah, kekuasaan, keindahan fisik, popularitas dan berbagai pemberian duniawi lainnya, itu bukan berarti Allah memuliakan dirimu.
Demikian juga ketika Allah memberimu harta yang sedikit, tidak punya kekuasaan dan popularitas, kekurangan fisik dan lain-lain, itu bukan berarti Allah menghinakan dirimu.
Semua yang ada, nikmat dunia dan kekurangan dalam urusan dunia adalah ujian.
Allah berfirman, artinya, “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar benarnya) dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS.Al-Anbiya: 35)
Dalam tafsir Ath-Thabari disebutkan, menurut Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, “Makna ayat ini adalah kami akan menguji kalian dengan kesengsaraan dan kesejahteraan, sehat dan sakit, kekayaan dan kemiskinan, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, serta hidayah dan kesesatan.”
Ibnu Zaid rahimahullah berkata, “Kami menguji mereka dengan apa yang mereka sukai dan dengan apa yang mereka benci. Untuk melihat kesyukuran mereka terhadap apa yang mereka sukai. Dan kesabaran mereka terhadap apa yang mereka benci.” (Lihat Tafsir Ath-Thabari tentang ayat ini)
Allah berfirman, artinya,
“Maka adapun manusia, bila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, ia berkata, ‘Tuhanku telah memuliakan aku.’ Namun bila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, ia berkata, ‘Tuhanku telah menghinakan aku.’ Sekali kali tidak demikian!” (QS. Al-Fajr: 15-16)
Tegasnya, orang yang diberi anugerah dan kelebihan, diuji tentang syukurnya. Dan orang yang diberi kekurangan, diuji tentang kesabarannya.
Ikuti motivasi bersyukur dengan nikmat dan bersabar dengan kekurangan, dalam video satu menitan ini!
Bersama: Ustadz Dr. Ainul Haris
