بِسْمِ اللّهِ الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وَ بعد
Berdoa itu adalah memohon kepada Allah. Dan Allah suka mencintai hamba-Nya yang berdoa, yang memohon, yang meminta kepada-Nya. Bahkan Allah meminta kepada kita agar sering berdoa dan meminta apa saja kepada Allah dan dijanjikan akan diberi apa yang kita minta.
ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” (QS. Al-Ghafir: 60)
Salah satu diantara sunnah yang dianjurkan ketika kita berdoa adalah mendesak-desak, memanjatkan doa kepada Allah dengan mendesak-desak. Memanjatkan doa dengan mengulang-ulang doa. Mendesak-desak, memohon dengan menampakkan kerendahan diri kita di hadapan Allah, kemelaratan kita, kebutuhan kita pada Allah Tuhan kita. Dan hal ini tentu lebih dekat untuk menjadi sebab dikabulkannya doa kita oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Siapa yang mengetuk pintu lebih banyak maka dia mendekati terbukanya pintu tersebut untuk dirinya. Marilah kita lihat sebuah peristiwa yang pernah terjadi pada diri Rasulullah ﷺ yang mengajarkan kita bagaimana agar kita mengulang-ulang doa, mendesak-desak doa kita agar diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala apa yang kita minta.
Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan bahwa pada suatu hari perang badar Rasulullah ﷺ memandang ke arah orang-orang musyrik yang berjumlah seribu orang. Sementara sahabatnya hanya jumlah 319 orang. Kemudian Nabi ﷺ menghadap ke arah kiblat, memanjangkan tangannya dan mulai berbisik dengan Tuhannya.
“Ya Allah penuhilah apa yang Engkau janjikan kepadaku. Berikan apa yang Engkau janjikan kepadaku Ya Allah. Jika Engkau binasakan kumpulan orang Islam ini maka Engkau tidak akan disembah lagi di bumi.”
Beliau terus-menerus berbicara kepada Rabbnya, kepada Tuhannya. Berdoa kepada Tuhannya seraya memanjangkan tangannya dan menghadap kiblat sampai selendang beliau jatuh dari pundaknya. Kemudian Abu Bakar mendatanginya lalu mengambil selendang beliau dan meletakkannya di pundak beliau. Kemudian Abu Bakar menempel beliau dari belakang seraya berkata,
“Wahai Nabiyullah, cukuplah permohonanmu kepada Tuhanmu. Karena Dia akan memenuhi apa yang Dia janjikan kepadamu.”
Lalu Allah menurunkan ayat yang artinya:
“Ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkannya untukmu sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (Akhirnya Allah mengirimkan bala bantuan berupa malaikat. HR. Imam Muslim nomor 1763)
Inilah contoh dari Nabi. Mudah-mudahan kita juga ketika berdoa kepada Allah, berusaha untuk mengulang-ulang doa dan senantiasa mendesak-desak doa ini, semoga Allah segera mengabulkan doa kita.
Tonton video lengkapnya di bawah ini: