Apabila seseorang tidak mempedulikan agama, tentang urusan agama anak dan istrinya, urusan agama keluarganya, maka akan banyak keburukan-keburukan yang terjadi di dalam rumah tangga itu. Yang pertama yaitu akan terjadi di dalam rumah itu, orientasi dan tujuannya hanya untuk kepentingan dunia. Semua yang dicari oleh masing-masing anggota keluarga hanya dunia. Sehingga tidak peduli dengan nasibnya nanti di akhirat. Seolah-olah dia sudah mendapatkan jaminan dari Allah akan selamat dari neraka. Padahal dengan perbuatan yang seperti itu, tidak mempedulikan urusan agama terhadap keluarganya, ini adalah alamat besar. Apabila mereka meninggal dan belum bertaubat kepada Allah, dan tidak kembali kepada agama Allah, alamat besar mereka akan tidak bisa selamat dari siksa Allah di dalam neraka, Naudzubillah.
Yang kedua, apabila sebuah keluarga khususnya kepala rumah tangga tidak mempedulikan urusan agama terhadap masing-masing dari anggota keluarganya, tidak ada amar ma’ruf nahi munkar, ketika melakukan kemaksiatan dibiarkan, ketika melakukan dosa dibiarkan, tidak melakukan shalat, tidak puasa, dibiarkan. Maka apa yang terjadi? Akan terjadi kerusakan akhlak yang luar biasa di dalam rumah tangganya itu. Karena tidak ada rambu-rambu agama di dalam rumah tangga tersebut. Sehingga akan terjadi Naudzubillah, kecelakaan atau hamil sebelum menikah. Akan terjadi misalnya Naudzubillah, terkena sebagai salah satu korban narkoba dan seterusnya. Karena mereka tidak mempedulikan agama.
Yang ketiga masing-masing menjadi sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Tidak peduli dengan ayahnya, tidak peduli dengan ibunya, tidak peduli dengan anaknya, tidak peduli dengan putrinya, sehingga terjadi ananiyah. Dimana masing-masing tidak mempedulikan orang lain, mementingkan egonya sendiri. Sehingga bapaknya sibuk bekerja siang malam, ibunya sibuk dengan kegiatan sosial atau juga sama-sama bekerja, anaknya sibuk kuliah, anaknya yang lain sibuk main game dan seterusnya. Semuanya masing-masing. Hanya sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak peduli dengan yang lain. Ini pada akhirnya, ketika kedua orangtua ini sudah masuk usia pensiun dan ketika mereka sudah tua, mereka akan menderita. Karena tidak mungkin anaknya yang sibuk itu akan mempedulikan kedua orangtua ini. Dan itu banyak terjadi sehingga orangtua menyesal. Mereka hanya peduli urusan dunia dan akhirnya anak-anaknya juga tidak mempedulikan mereka karena sibuk dengan urusan dunia.
Dan yang terakhir, biasanya keluarga yang jauh dari agama, yang tidak mau mempedulikan urusan agama, akan banyak pertengkaran di dalamnya. Sehingga apa yang terjadi ketika warisan, ketika pembagian waris, ketika pembagian harta orangtuanya atau pembagian apapun dari pemberian orangtua akan menjadi sebab persengketaan antara saudara dengan yang lainnya. Dan akhirnya terjadilah perpecahan, permusuhan di dalam keluarga tersebut. Oleh karena itu, itu yang terjadi bagi keluarga yang tidak mementingkan urusan agama di dunia. Bagaimana nanti ketika di akhirat? Semuanya Naudzubillah akan sulit apabila mereka selamat dari siksa Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tonton video lengkapnya di bawah ini: