Sejarah dan Sebab Awal Kesyirikan

Sejarah dan Sebab Awal Kesyirikan

Sikap ghuluw atau berlebihan kepada orang-orang saleh adalah sebab utama terjadinya kesyirikan. Dahulu sejak zaman Nabi Adam hingga 10 generasi sesudahnya yaitu sampai pada awal zaman Nabi Nuh, semua manusia tidak ada yang melakukan kesyirikan dan tidak ada yang kafir kepada Allah.

Demikian seperti yang disebutkan dalam riwayat Ibnu Abbas yang termaktub dalam tafsir At-Thabari. Munculnya kemusyrikan pertama adalah pada zaman Nabi Nuh ketika kaumnya berlebih-lebihan dalam menghormati dan memuji orang-orang saleh yaitu Suwwa’, Yagus, Ya’uq dan Nasr. Mereka adalah nama-nama orang-orang saleh pada waktu itu. Dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan ketika mereka meninggal dunia, setan membisikkan agar dibuatkan prasasti atau patung untuk mereka. Awalnya mereka tidak disembah. Tetapi ketika generasi yang membuat patung sudah meninggal dunia, akhirnya mereka lalu disembah.

Nabi ﷺ bersabda, mengingatkan agar kita umatnya tidak berlebih-lebihan kepada beliau. Beliau menegaskan yang artinya,

Janganlah kalian berlebih-lebihan di dalam memujiku. Sebagaimana orang-orang Nasrani berlebih-lebihan dalam memuji Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba dan Rasul Allah. Oleh karena itu katakanlah kepadaku Abdullah atau hamba Allah dan Rasul-Nya.” (Hadis riwayat Bukhari)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah dalam kitab Ar-Risalah As-Saniyah mengatakan, bahwa ghuluw atau sikap ekstrem kepada sebagian syeikh atau guru, sikap ghuluw kepada Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu, bahkan kepada Nabi Isa ‘Alaihissalam bisa menyebabkan seseorang terjerumus pada kesyirikan. Siapa yang bersikap ghuluw kepada seorang Nabi atau orang saleh dan memberikan sebagian dari sifat hak ketuhanan, seperti seseorang berkata, “Wahai Sayyidi Fulan, tolonglah aku. Madat Syeikh Fulan, bantulah kesulitanku. Berilah aku rezeki. Sembuhkanlah aku,” dan sejenisnya. Kata-kata seperti ini semuanya adalah syirik dan sesaat. Pelakunya harus diminta untuk bertaubat kepada Allah dari kesyirikan tersebut. Wallahualam.

Tonton video lengkapnya di bawah ini:

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *