Serial Aqidah Islam Seri Ke-10: Dua Jenis Hidayah

Serial Aqidah Islam Seri Ke-10: Dua Jenis Hidayah

Hidayah itu ada dua macam. Yang pertama adalah hidayatul irsyad wal bayan (petunjuk berupa bimbingan dan keterangan). Yang kedua adalah hidayat taufiq wal ilham (hidayah berupa pertolongan Allah dan ilham ke dalam hati manusia untuk menerima kebenaran). Ini jenis hidayah. Kemudian dari sisi penerima, dua hidayah yaitu hidayatul irsyad wal bayan dan hidayat taufiq wal ilham dirasakan oleh orang-orang beriman dua-duanya sekaligus. Dia mendapatkan hidayatul irsyad wal bayan berupa petunjuk, bimbingan dan keterangan. Kemudian dia mendapatkan hidayat taufiq wal ilham untuk menerima keterangan atau bimbingan itu, menerima kebenaran itu dan dia melaksanakannya dalam kehidupannya sehari-hari.

Adapun selain orang-orang yang beriman, maka mereka hanya mendapatkan hidayatul irsyad wal bayan. Dia hanya mendapatkan bimbingan atau penjelasan keterangan tentang kebenaran. Tetapi dia tidak bisa mengamalkannya karena tidak mendapatkan hidayat taufiq wal ilham dari Allah. Tidak mendapatkan pertolongan dari Allah untuk kemudian bisa menjalankan penjelasan bimbingan keterangan tentang kebenaran tersebut. Oleh karena itu setiap muslim hendaknya bersyukur kepada Allah apabila dia mendapatkan dua hidayah ini sekaligus. Karena dia mendapatkan dua hidayah ini sekaligus. Dan supaya kita senantiasa bisa menjalankan hidayah ini maka hendaknya kita terus meminta kepada Allah dengan membaca minimal 17 kali,

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ

Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” (QS. Al-Fatihah: 6)

Bahwa yang berhak untuk memberikan hidayah yang dimaksud dengan hidayatut taufiq wal ilham itu hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adapun manusia termasuk para Nabi maka tidak bisa untuk memberikan hidayatut taufiq wal ilham ini. Karena itu adalah haknya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adapun Nabi, para Rasul, para ulama, para guru, mereka hanya pada hidayatul irsyad wal bayan. Tugas mereka yaitu memberikan bimbingan, arahan, penjelasan dan keterangan tentang kebenaran, keterangan tentang Islam. Tidak bisa memaksa, tidak bisa memastikan dan memberikan pertolongan. Sehingga orang masuk Islam atau bisa menerima kebenaran karena itu semuanya adalah haknya Allah, pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karena itu, Nabi kita Muhammad ﷺ tidak bisa memberikan hidayatut taufiq wal ilham ini kepada Abu Thalib, paman yang sangat beliau cintai karena selalu mendukung dakwah beliau.

Sehingga Allah berfirman:

اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ

Artinya: “Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Qasas: 56)

Tonton video lengkapnya di bawah ini:

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *