Serial Aqidah Islam Seri Ke-9: Kisah Dua Ulama Yahudi

Serial Aqidah Islam Seri Ke-9: Kisah Dua Ulama Yahudi

Suatu ketika Nabi memanggil Abdullah bin Suria. Dia adalah orang Yahudi dari Bani Quraizhah yang paling paham tentang Taurat. Nabi ﷺ, dan saat itu beliau di Madinah bertanya kepada Abdullah bin Suria. Tokoh dan ulama Yahudi yang paling paham tentang Taurat ini, beliau bersumpah meminta atas nama Allah kepada Abdullah bin Suria. Dengan bertanya apakah dia yaitu Abdullah bin Suria mengetahui bahwa Rasulullah adalah benar sebagai seorang Nabi.

Maka Abdullah bin Suria menjawab “Iya”.

Lalu Rasulullah ﷺ bertanya “Apa yang menghalangimu untuk beriman kepadaku wahai Abdullah bin Suria?”

Lalu dia menjawab “Aku tidak ingin menyelisihi kaumku.”

Ini berbeda dengan Abdullah bin Salam yang juga seorang ulama dan rahib Yahudi. Ketika beliau bertemu Rasulullah ﷺ, melihat Nabi ﷺ, melihat kepada sifat dan tanda-tanda kenabian maka Abdullah bin Salam langsung masuk Islam dan beriman. Inilah bedanya dua orang ulama Yahudi. Yang satu tidak ingin menyelisihi umumnya yaitu Abdullah bin Suria sehingga tetap beragama Yahudi. Padahal dia tahu bahwa Nabi Muhammad ﷺ adalah benar utusan Allah, Rasulullah dan Nabi Allah. Karena tidak ingin menyelisihi kaumnya padahal mengetahui kebenaran tersebut. Oleh karena itu hendaknya kita jangan takut ditinggal oleh masyarakat karena menyelisihi mereka. Tetapi takutlah kita dengan siksa Allah karena menyelisihi Rasulullah ﷺ.

Kita tidak ditanya mengapa menyelisihi mayoritas manusia, mengapa menyelisihi masyarakat. Tetapi nanti kita akan ditanya oleh Allah mengapa menyelisihi Rasulullah ﷺ. Apabila kita mengetahui suatu dalil itu benar dan ini harus kita ikuti karena itu dari Rasulullah ﷺ. Maka hendaknya kita mengikuti dalil itu dan mengamalkannya. Jangan khawatir, jangan takut ditinggal oleh masyarakat. Karena kita harus lebih takut kepada siksa Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karena itu kita dianjurkan banyak berdoa:

اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقَّا ، وَارَزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً، وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

“Ya Allah tunjukkanlah ) tampakanlah) kepada kami kebenaran itu sebagai kebenaran dan tunjukilah (anugerahkanlah) kami untuk bisa mengikutinya dan tampakanlah kepada kami kebatilan itu sebagai kebatilan dan berikanlah anugerah kepada kami untuk menjauhinya.”

Inilah yang harus kita selalu usahakan dalam hidup ini. Mengikuti kebenaran jangan mengikuti Abdullah bin Suria. Orang Yahudi, tokoh Yahudi tetapi dia lebih mengutamakan untuk mengikuti masyarakatnya daripada mengikuti kebenaran. Ikutilah Abdullah bin Salam orang yang paham tentang Taurat dari kalangan Yahudi, ulama dan rahib Yahudi yang mengetahui kebenaran Rasulullah ﷺ. Lalu dia tidak peduli meskipun kemudian dia harus menyelisihi kaumnya yang mendustakan Rasulullah ﷺ.

Tonton video lengkapnya di bawah ini:

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *