Serial Pendidikan Anak Muslim Ke-04: Mengikat Anak Dengan Allah

Serial Pendidikan Anak Muslim Ke-04: Mengikat Anak Dengan Allah

بِسْمِ اللّهِ الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وَ بعد

Orang tua hendaknya berusaha terus mengikat anaknya dengan Allah ketika terjadi musibah. Hal ini seperti yang terjadi pada sahabat Malik Al-Asja’i dimana dia mendatangi Rasulullah ﷺ dan memberitahukan bahwa Auf yaitu Auf bin Malik (anak dari Malik Al Asyja’i) ditawan oleh orang-orang musyrik. Maka dia mengadukan hal itu kepada Rasulullah ﷺ. Maka kemudian Nabi ﷺ mengajarkan, menyampaikan kepada Malik Al-Asyja’i agar anaknya yaitu Auf bin Malik supaya memperbanyak membaca لا حول ولا قوة إلا بالله (tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala) oleh Nabi. Agar anaknya Malik Al-Asyja’i ini memperbanyak mengucapkan zikir لا حول ولا قوة إلا بالله dan itu di laksanakan oleh Auf.

Apa yang terjadi pada saat itu? Auf bin Malik Al-Asyja’i dalam keadaan terikat. Ia diikat dengan tali dari kulit. Tapi tiba-tiba tali itu terputus dan dia bisa keluar dari tempat tawanannya. Maka waktu keluar dia mendapatkan seekor unta milik musuhnya dan segera menungganginya. Dan ketika dia berjalan dengan untanya dia berjumpa dengan orang-orang yang sebelumnya juga ditahan dan diikat. Maka dia berteriak kepada mereka dan diikuti oleh yang pertama dan terakhir. Artinya semua orang yang ditawan dari kaum muslimin setelah teriakan itu mereka jadi terlepas. Apa yang terjadi? Ayahnya sangat terkejut ketika tiba-tiba di depan pintu rumah Auf memanggil ayahnya.

Maka ayahnya berkata “Auf, demi pemilik Ka’bah.” (Jadi tahu karena ini adalah anaknya, suara anaknya)

Ibunya juga mengatakan “Alangkah bahagianya Auf bisa bebas. Bagaimana kamu bisa bebas? Bisa tiba di rumah sini padahal kamu terikat.”

Maka kedua orang tua ini berlomba dengan pembantunya untuk sampai ke pintu. Begitu gembiranya untuk bisa segera ketemu Auf. Dan tiba-tiba Auf datang dengan membawa unta yang memenuhi halaman rumahnya. Dan dia menceritakan Bagaimana ceritanya atau kisahnya sehingga dia bisa lepas tersebut.

Lalu ayahnya berkata “Tunggu hingga saya mendatangi Rasulullah ﷺ untuk menanyakan masalah ini.”

Ayahnya mendatangi Rasulullah ﷺ dan menceritakan tentang Auf dan tentang unta yang dibawanya. Maka Rasulullah ﷺ bersabda:

Lakukan apa yang kamu kehendaki sebagaimana kamu memperlakukan hartamu.”

Artinya ini adalah halal ya sebagai harta Auf dan Malik. Maka turunlah ayat ini:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّه مَخْرَجًا وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ

Artinya: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Ada di dalam tafsir Ibnu Katsir jilid 4 halaman 381)

Artinya hendaknya kita betul-betul membiasakan anak kita untuk selalu ketika ada musibah selalu diikat dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jangan sampai dia mengeluh kepada manusia. Hendaknya kita dan anak-anak kita, kita biasakan untuk memohon pertolongan kepada Allah ketika terjadi musibah seperti yang dialami oleh Auf bin Malik. Kemudian Allah bebaskan dan akhirnya bahkan membawa banyak unta. Barakallahu Fiikum.

Tonton video lengkapnya di bawah ini:

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *