Serial Pendidikan Anak Seri Ke-07: Materi Utama Pendidikan Anak Adalah Tauhid

Serial Pendidikan Anak Seri Ke-07: Materi Utama Pendidikan Anak Adalah Tauhid

بِسْمِ اللّهِ الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وَ بعد

Ibnu Qayyim Rahimahullah dalam Ahkamul Maulud, beliau mengatakan, pada waktu anak-anak bisa berbicara hendaknya mereka dilatih melafadzkan Laa Ilaha Illallah (tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah Subhanahu wa ta’ala). Hendaknya yang pertama masuk ke dalam telinga anak-anak adalah pengenalan kepada Allah. Mentauhidkan-Nya, mengesakan Allah Subhanahu wa ta’ala. Dan bahwa Allah berada di atas langit, berada diatas Arash. Bahwa Allah selalu melihat dan mendengar perkataan. Dan bahwa Allah selalu bersama mereka. Dan bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala akan bersama anak-anak itu dimana saja mereka berada.

Kewajiban orang tua pertama kali kepada anaknya adalah mengajarkan tauhid. Mengajarkan kalimat Laa Ilaha Illallah. Ini adalah pondasi keislaman anak kita. Dengan kalimat ini kita akan hidup dan dengan kalimat ini kita akan mati. Dan Laa Ilaha Illallah adalah Miftahul Jannah, menjadi kunci untuk bisa masuk ke dalam surga. Oleh karena itu materi pertama yang diajarkan oleh Lukman Hakim kepada putranya adalah soal tauhid dan agar menjauhi syirik.

يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13)

Rasulullah ﷺ bersabda:

الإيمان بضع وسبعون، أو بضع وستّون شعبة، فأفضلها قول لا إله إلا الله، وأدناها إماطة الأذى عن الطريق، والحياء شعبة من الإيمان

Artinya: “Iman itu ada 70/60 cabang lebih. Yang paling utama adalah ucapan Laa Ilaha Illallah. Yang paling rendah adalah menghilangkan gangguan di jalan dan malu adalah salah satu cabang dari iman.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Saudaraku, anak-anak misalnya anak yang berusia empat tahun biasanya dia mencontoh dan mengikuti apa yang dia dengar. Apabila dia mendengar adzan dia akan suka untuk menirukan adzan itu. Ketika orang berada di sampingnya sedang shalat dan mengucapkan Allahuakbar, anak ini akan mengikuti akan mengatakan Allahuakbar dan seterusnya. Oleh karena itu hendaknya kita berusaha mengajari anak ini dengan kalimat tauhid sebagai kalimat yang pertama. Hendaknya kita ajarkan kepada anak-anak kita yaitu kalimat Laa Ilaha Illallah.

Secara umum bahwa kita memahami Laa Ilaha Illallah ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk kita ajarkan dan materi pertama untuk kita sampaikan kepada anak-anak kita. Jangan sampai seperti yang terjadi pada sebagian kalangan orang-orang yang tidak bertakwa, orang-orang yang tidak takut kepada Allah. Dimana dia menamai anaknya dengan nama seorang artis, seorang penyanyi.

Kemudian anak ini ketika ditanya “Bagaimana, apakah dia bisa menyanyi seperti artis yang namanya sama dengan nama dia?”

Oleh ayahnya dijawab “Dia bisa menyanyi.”

Kemudian anak ini menyanyi sebagaimana yang dinyanyikan oleh penyanyi yang namanya sama dengan nama dirinya. Jelas ini adalah sesuatu yang tidak pantas apabila seorang muslim mengajarkan pertama kali kepada anaknya dengan nyanyian, dengan musik. Karena yang harus diajarkan pertama kali adalah kalimat tauhid Laa Ilaha Illallah. Menanamkan pondasi yang kuat kepada anak-anak sehingga mereka menjadi anak-anak yang saleh, nak-anak yang memiliki tauhid yang kuat, mempunyai fondasi yang kokoh dalam agamanya. Mudah-mudahan kita seluruhnya bisa mendidik anak-anak kita di atas akidah di atas tauhid. Sehingga akan menjadi anak yang tumbuh di atas Islam, di atas kokohan akidah dan keyakinan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Tonton video lengkapnya di bawah ini:

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *