Jangan Menikah Sebelum Melalui 15 Langkah ini

Jangan Menikah Sebelum Melalui 15 Langkah ini

Islam menganjurkan untuk segera menikah bagi pemuda yang sudah mampu. Karena dengan menikah, kata Nabi shallallahu alaihi wasallam, “Lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan.”

(HR. Bukhari Muslim).

 

Ada 15 langkah yang seyogyanya diperhatikan oleh setiap muslim yang akan menikah:

 

Pertama.

Berilmu, seseorang yang akan menikah harus berilmu tentang pernikahan dan rumah tangga, soal hak dan kewajiban suami istri, soal muamalah suami istri, doa-doa dalam pergaulan suami istri dan sebagainya.

 

Kedua.

Bekal materi. Karena menikah tidak hanya berbekal keinginan atau cinta tetapi harus ada modal untuk mengarungi hidup berkeluarga.

 

Ketiga.

Bekal mental yang kuat diantaranya mental sabar karena akan banyak masalah yang timbul di dalam keluarga yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran. Termasuk bakal mental adalah mental Mandiri, karena orang menikah sudah tidak lagi bergantung minta tolong kepada kedua orang tuanya. Tapi harus siap hidup mandiri apapun resikonya

 

keempat.

Bekal fisik. Tidak hanya untuk persiapan urusan biologis tetapi terkadang ada masalah masalah yang harus dihadapi dan memerlukan ketahanan fisik yang kuat.

 

Kelima.

Terus berikhtiar menjadi orang sholeh. Semakin Soleh seseorang maka peluang mendapatkan pasangan yang sholeh jauh lebih besar Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala menegaskan bahwa perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan sebaliknya.

 

Keenam.

Jadikan pilihan dan kriteria utama pasangan Anda adalah yang agamanya baik yang soleh atau yang sholehah.

 

Ketujuh.

Tentukan kriteria lainnya untuk calon pasangan Anda misalnya dari sisi keturunan yang baik, berpendidikan, pekerja keras, jujur, sederhana, dan lainnya. Dan usahakan kriteria tersebut sekufu’ atau sepadan dengan diri anda.

 

Kedelapan.

Benar pasang niat yang benar dan tentukan visi misi menikah atau berkeluarga. Visi menikah seorang muslim adalah untuk menciptakan keluarga Saleh sebagai kendaraan meraih kebaikan dan kebahagiaan di dunia sampai meraih surga di akhirat Insya Allah.

 

Kesembilan.

Ikhtiar mencari pasangan lewat komunitas yang baik Misalnya komunitas pengajian, komunitas jamaah masjid, ditawari guru atau Ustad dan sebagainya.

 

Kesepuluh.

Bila sudah ada yang dianggap cocok maka lakukanlah ta’aruf atau saling mengenal calon sesuai dengan batasan Islam. Ketika ta’aruf anda harus bersungguh-sungguh memang berniat untuk menikah. Jangan main-main

 

Kesebelas.

Lakukanlah istikharah yaitu meminta petunjuk kepada Allah untuk menentukan pilihan, Apakah orang itu baik dilanjutkan sebagai calon pendamping hidup atau sebaliknya.

 

Keduabelas.

Jika hasil dari istikharah itu anda merasa mantap dan tidak ada keraguan untuk memilih dia, maka bertawakallah kepada Allah ajaklah orang tua anda untuk melamarnya. Tidak usah pacaran, karena pacaran akan melahirkan dosa dan mengotori rumah tangga anda.

 

Ketigabelas.

Lakukanlah resepsi pernikahan dengan niat ibadah, bukan untuk menunjukkan status sosial atau kemewahan.

 

Keempatbelas

Selenggarakan resepsi pernikahan dengan tidak melakukan maksiat di dalamnya, karena pernikahan adalah ibadah. Jangan dicampur dengan kemaksiatan, seperti musik, ikhtila atau campur Baur laki-laki dan perempuan, dan sebagainya. Undang tetangga, sanak keluarga, dan undangan orang-orang miskin, untuk mendapatkan doa mereka.

 

Kelimabelas.

Nikmatilah rumah tangga kehidupan suami-istri yang indah yang penuh dengan ketenangan cinta dan kasih. Dan semoga diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *