Inilah nasihat dari seorang ibu yang begitu sangat mencintai putrinya yang akan menikah. Dia mengatakan,
“Wahai putriku, seandainya ada wanita yang tidak memerlukan suami karena kekayaan kedua orang tuanya dan karena kebutuhan besar kedua orang tuanya kepadanya, maka orang itu adalah engkau wahai putriku. Akan tetapi wanita diciptakan untuk laki-laki dan laki-laki untuk wanita. Putriku, sesungguhnya engkau akan berpisah dengan rumah yang darinya engkau lahir ke dunia ini. Yang di dalamnya engkau mengenyam kehidupan. Engkau keluar kepada seorang laki-laki yang belum engkau kenal dan teman yang belum engkau ketahui. Jadikan dirimu hamba sahaya baginya. Niscaya dia menjadikan dirinya hamba sahaya bagimu.”
“Jagalah untuknya 10 perkara. Niscaya ia menjadi kekayaan yang tak terkira bagimu. Yaitu pertama dan kedua, khusyuklah kepadanya dengam qanaah, sikap menerima dan taat yang baik. Ketiga dan keempat, jagalah pandangan dan penciumannya. Jangan sampai matanya melihat sesuatu yang buruk dari dirimu. Dan jangan sampai hidungnya mencium darimu kecuali bau yang paling harum. Kelima dan keenam, jagalah waktu istirahat dan makannya. Karena kelaparan dapat menimbulkan emosi dan terganggunya istirahat bisa memicu kemarahan. Ketujuh dan kedelapan, jagalah hartanya dan peliharalah kerabat dan sanak keluarganya. Kuncinya adalah penghargaan yang baik pada harta dan pengaturan yang bagus pada keluarga. Kesembilan dan kesepuluh, janganlah menyelisihi perintahnya dan janga membeberkan rahasianya. Karena jika kamu menyelisihi perintahnya maka kamu membuat dadanya sempit. Dan jika kamu membeberkan rahasianya maka kamu tidak akan pernah aman dari penghianatannya.”
“Kemudian janganlah kamu bergembira dihadapannya ketika dia sedang bersedih. Jangan bersedih dihadapannya ketika dia sedang bergembira. Hormatilah dia sebaik-baiknya, niscaya dia memuliakanmu sebaik-baiknya. Jadilah engkau orang yang penurut baginya, niscaya dia akan menjadi penyayang bagimu. Ketahuilah bahwa kamu tidak akan meraih apa yang engkau idam-idamkan sampai engkau mendahulukan ridanya di atas ridamu, keinginannya di atas keinginanmu dalam urusan yang engkau sukai atau yang kau benci.”
Tonton video lengkapnya di bawah ini: