Jenis Kejujuran

Jenis Kejujuran

Kita sekarang akan mempelajari tentang As-Siddiq. Apa yang disebut dengan As-Siddiq? Apa itu kejujuran? Jujur itu ada dua. Pertama, jujur dalam hal perkataan, dalam ucapan. Yaitu dia berucap, dia berkata, dalam perkataannya dan dalam ucapannya itu sesuai kenyataan. Jujur yang kedua adalah dalam hal perbuatan. Perbuatannya itu sama dengan yang dia yakini, sama dengan keyakinan yang ada di dalam dirinya. Ini terkait dengan masalah akidah atau masalah keyakinan. Karena kalau tidak berarti dia orang munafik. Sehingga dikatakan, orang yang beriman itu,

ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا۟

Artinya: “Kemudian mereka tidak ragu-ragu.” (QS. Al-Hujurat: 15)

Dia tidak ragu-ragu. Kalau orang munafik perbuatannya berbeda dengan keyakinan yang ada di dalam hatinya. Orang munafik itu shalat juga. Tetapi dia shalat itu berbeda dengan keyakinannya. Orang munafik itu menampakkan keimanan tetapi hatinya menunjukkan atau menyatakan kekufuran.  Ini adalah orang yang tidak jujur. Sehingga apa yang di dalam hatinya berbeda dengan perbuatannya. Ini tidak hanya dalam masalah akidah. Dalam masalah muamalah sehari-hari juga bisa terjadi. Dia secara lahiriah menghormati seseorang, tetapi ternyata dia dalam hatinya menertawakan orang itu atau dia tidak menghormatinya. Ini juga bentuk daripada kebohongan. Tidak melakukan kejujuran di dalam kehidupannya.

Tonton video lengkapnya di bawah ini:

 

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *