Jangan Sampai Ilmumu Membinasakan Dirimu

Jangan Sampai Ilmumu Membinasakan Dirimu

Sahabat santri yang dahsyat. Rasulullah ﷺ bersabda,

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين

Siapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka dia akan dipahamkan dalam urusan agamanya.” (Hadis sahih riwayat Imam Bukhari)

Sahabat santri yang dahsyat. Alhamdulillah kita saat ini berada di lingkungan pesantren untuk menuntut ilmu. Mudah-mudahan kita termasuk mereka yang dikehendaki baik oleh Allah karena kita sedang menuntut ilmu dan belajar ilmu agama. Ada hal yang harus kita pahami dengan baik yaitu bahwa kita memang harus menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, setinggi-tingginya. Menuntut ilmu agama, memahaminya dengan sebaik-baiknya. tetapi ingat bahwa ilmu agama itu bisa menjadi bencana bagi orang yang menuntut ilmu tersebut manakala dia tidak mau mengamalkan ilmunya. Manakala dia banyak ilmunya justru menjadikan dia sombong, menjadikan dia meremehkan orang lain, menjadikan dia takabur. Sehingga seolah-olah dia yang paling pintar, yang paling paham tentang agama. Ini adalah sesuatu yang menjadi bencana bagi seorang penuntut ilmu.

Hendaknya seorang penuntut ilmu tetap tawadhu. Selain itu seorang penuntut ilmu hendaknya dia memahami bahwa bukan urusan bagaimana banyaknya ilmu yang sudah dia dapatkan. Tetapi yang lebih utama adalah bagaimana dia bisa mengamalkan ilmu itu. Dan selanjutnya seberapa banyak orang yang sudah mendapatkan hidayah dan sudah mendapatkan manfaat dari ilmu yang dia dapatkan itu. Sudah berapa banyak orang yang kemudian mendengar hidayah melalui dirinya kemudian tunduk dan lalu menjadi orang yang saleh, menjadi orang yang taat kepada Allah. Berapa banyak orang yang meninggalkan maksiat dari dakwahnya? Berapa banyak orang yang mengamalkan Islam dari seruannya? Sehingga seorang yang berilmu harus selalu berusaha untuk mendakwahkan, mengajak orang lain dengan ilmu yang dia sudah dapatkan itu.

Selain itu seorang yang berilmu hendaknya betul-betul dia bersungguh-sungguh untuk menjadikan ilmunya sebagai sarana untuk bertakwa dan taat serta takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena hakikat orang yang berilmu adalah,

إنما يحشى الله من عباده العلماء

Hakikat orang yang berilmu adalah orang yang takut kepada Allah, orang yang bertakwa kepada Allah. Semakin tinggi ilmunya maka dia semakin bertakwa kepada Allah, semakin takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, semakin tawadhu kepada sesama manusia. Mudah-mudahan sahabat santri yang dasyat, kita semuanya termasuk hamba-hamba Allah yang terus bersemangat menuntut ilmu dan kemudian berusaha mengamalkannya dan mendakwahkannya kepada orang lain. Sehingga ilmu ini akan menjadi bermanfaat dan menjadi betul-betul sebagai penolong kita pada saat kita sudah meninggal dunia, sebagai amalan yang jariyah yang senantiasa memberikan pahala kepada kita meskipun kita sudah wafat. Barakallahufikum Jami’an.

Tonton video lengkapnya di bawah ini:

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *