بِسْمِ اللّهِ الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وَبعد
Mengenali surga dengan isinya akan semakin membuat kita rindu kepada surga. Diantara isi surga yaitu adanya mata air-mata air yang sangat indah, yang sangat menyejukkan dan memberikan kenikmatan. Jika di dunia mata air adalah sumber kehidupan, sebagaimana kisah mata air zam-zam yang awalnya di negeri Mekah tidak ada kehidupan, tidak ada tanda-tanda kehidupan, gersang dan tidak ada manusia yang siap tinggal di sana. Tetapi ketika Allah menganugerahkan air zam-zam, maka kota Mekah yang tadinya gersang tidak berpenghuni, menjadi kota yang ramai dengan manusia sejak zaman Nabi Ismail ‘Alaihissalam hingga zaman sekarang. Itulah mata air di dunia yang merupakan sumber kehidupan yang menjadi daya tarik bagi berkumpulnya manusia dan terbentuknya suatu perkampungan dan masyarakat.
Adapun mata air surga maka ia adalah sumber kenikmatan dan kesegaran. Dengan meminum air mata air surga kita akan mendapatkan kenikmatan, kekuatan, kelezatan yang luar biasa. Allah menggambarkan mata air-mata air surga itu sebagai minuman para penduduk surga dengan berbagai macam campuran. Ada yang campurannya dari air Kafur, dari Tasniim dan aja juga campurannya dari zanjabil atau jahe. Mata air-mata air itu sangat banyak. Diantaranya disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ ظِلٰلٍ وَّعُيُوْنٍۙ
Artinya: “Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (pepohonan surga yang teduh) dan (di sekitar) mata air.” (QS. Al-Mursalat: 41)
Adapun di antara mata air yang Allah sebutkan di dalam Al-Qur’an, mata air-mata air surga itu adalah yang pertama mata air kafur.
اِنَّ الْاَبْرَارَ يَشْرَبُوْنَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُوْرًا
Artinya: “Sungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur.” (QS. Al-Insan: 5)
Ada juga mata air tasniim. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙ ، عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۙ ، تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِۚ ، يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙ خِتٰمُه ، مِسْكٌ ۗوَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوْنَۗ ، وَمِزَاجُه مِنْ تَسْنِيْمٍ ، عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَۗ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel). laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. Dan campurannya dari tasnim. (yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah).” (QS. Al-Mutaffifin: 22-28)
Ada juga mata air Salsabil. Allah berfirman,
وَيُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيْلًاۚ ، عَيْنًا فِيْهَا تُسَمّٰى سَلْسَبِيْلًا
Artinya: “Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air (di surga) yang dinamakan Salsabil.” (QS. Al-Insan: 17-18)
Tonton video lengkapnya di bawah ini:
