Tidak Istirahat, Demi Mengejar Surga di Akhirat

Tidak Istirahat, Demi Mengejar Surga di Akhirat

بِسْمِ اللّهِ الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وَبعد

Imam Ahmad suatu ketika beliau ditanya, “Kapankah seorang hamba merasakan lezatnya, nikmatnya istirahat?”

Maka Imam Ahmad menjawab, “Yaitu ketika langkah pertama kakinya ia letakkan di surga.”

Di dunia ini kita tidak bisa istirahat dengan tenang dan sempurna. Karena dunia penuh dengan fitnah, penuh dengan berbagai peristiwa, bencana, musibah, penyakit, kesedihan, kekhawatiran, keputusasaan, berbagai persoalan-persoalan. Dan memang tabiat serta karakter dunia adalah keruh, tidak jernih. Ketenangannya bercampur kegaduhan. Suka citanya berxamopur duka cita. Ada seseorang yang gembira karena diwisuda jadi sarjana. Tetapi pada saat yang sama tiba-tiba ia menengar kabar ayahnya kecelakaan atau sakit, atau bahkan meninggal dunia.  Ini banyak terjadi dan itulah dunia.

Seorang mahasiswa Nigeria yang berkuliah di Saudi Arabia bercerita dia adalah seorang mahasiswa yang saleh dan amanah. Dia bercerita bahwa ibunya selalu membangunkannya di sepertiga malam.

Mahasiswa ini mengeluh, “Ibu, saya ingin istirahat sebentar.”

Ibunya menjawab, “Anakku, aku membangunkanmu agar kamu bisa beristirahat dengan sempurna. Wahai anakku, jika kamu sudah masuk surga, maka istirahatlah sesukamu.”

Masruq, salah seorang ulama Salaf tidur dalam keadaan sujud. Maka teman-temannya berkata kepadanya, “Mungkin engkau bisa istirahatkan fisikmu.”

Maka Masruq menjawab, “Aku memang menghendaki fisikku istirahat. Artinya, kelak saya ingin surga adalah tempat istirahatku. Yaitu dengan senantiasa sujud kepada Allah.”

Orang yang segera ingin menikmati istirahat dengan meninggalkan yang wajib dan melakukan yang haram, pada dasarnya adalah menyegerakan siksa untuk dirinya. Karena istirhat yang sesungguhnya adalah dengan beramal saleh, dengan memberi manfaat untuk orang banyak dan menggunakan segenap waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Inilah istirahat yang sesungguhnya di dunia.

Adapun orang-orang kafir ingin menikmati semuanya yang ada di dunia ini. Ingin istirhat di dunia ini. Karena itu orang-orang kafir berkata sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

رَبَّنَا عَجِّلْ لَّنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ الْحِسَابِ

Sebagian Mufassirin mengartikan ayat ini. Maknanya yaitu, “Wahai Rabb kami, segerakan bagian kami dari kenikmatan dan rezeki kami di dunia sebelum datangnya hari kiamat.” (QS. Sad: 16)

Adapun kita kaum muslimin, kita kaum mukminin, maka kita berlelah-lelah ibadah. Berlelah-lelah untuk melakukan berbagai macam kebaikan di dunia ini. Untuk meraih istirahat dan kesenagan abadi yang Allah sediakan di surga nanti.

Tonton video lengkapnya di bawah ini:

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *